kali ini menceritakan pengalaman Sex dari pasangan suami
istri yang Freak ( Aneh ). Pasangan suami istri ini bersetubuh dengan pegawai
salon perawatan tubuh. Mengapa mereka dikatakan aneh ? mereka dikatan aneh
karena mereka berhubungan sex dengan orang lain dalam satu kamar dalam salah
satu ruangan khusus disalon perawatan tersebut. Mau tahu kelanjutan ceritanya,
Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Cerita Dewasa Pesta Sex Di Salon Perawatan
Tidak seharusnya aku menceritakan cerita sex yang memalukan
ini, tapi mau bagaimana lagi kejadian ini terjadi dan sudah terlanjur basah.
Baiklah, saya akan mulai menceritakan kisah sex ini. Perkenalkan namaku Topan,
umurku 31 tahun, aku adalah laki-laki yang sudah berkeluarga. Istriku berusia
lebih muda dariku 3 tahun, kalau kata orang-orang tua sih selisih usia kami
sangatlah bagus.
Nama istriku adalah Gita, menurutku dan menurut teman-temaku
bentuk tubuh istriku bisa dibilang sangat Ideal. Dia mempunyai berat badan 53
kg dan tinggi badan 166 cm. Selain itu istriku mempunyai ukuran buah dada yang
benar-benar pas dengan postur tubuhnya, kira-kira ukuran buah dada istriku
sekitar 34B. Ditambah lagi istriku ini mempunyai kulit putih dan mulus, serta
mempunyai rambut panjang, lurus dan hitam berkilau.
Dalam rumah tangga kami telah dikaruniai seorang buah hati.
Tetapi tidak lama setelah istriku melahirkan anak pertama kami, bentuk tubuhnya
tidak seindah dulu, bisa dikatakan mengembanglah istilahnya. Karena aku ingin
mendapatkan bentuk tubuh istriku yang seperti dulu kala, aku mempunyai
inisiatif untuk mengajaknya ke salah satu salon perawatan tubuh.
Tetapi pada saat itu tawaranku ditolak dengan halus oleh
istriku, dia berkata nanti saja merawat tubuhnya, tunggu sampai anak kami umur
berumur 1 tahun dulu, dimana bila dia tidak memberikan asi lagi kepada anak
pertama kami. Singkat cerita 1 tahun-pun telah berlalu. Seperti yang saya
janjikan dulu, akhirnya kami-pun menuju ke salah satu salon tempat perawatan tubuh
didaerah kami.
Disalon itu saya membaca jenis pelayanan perawatan tubuh,
saya pikir salon tepat sekali untuk istri saya. Selain jenis pelayanannya
lengkap, salon itu juga di support oleh para ahli kecantikan dan perawatan
tubuh, dan kebetulan sekali para spesialais itu adalah wanita. Perawatan
itu-pun mulai berjalan, istriku datang kesalon itu dalam seminggu bisa sampai 3
kali, perawatan itu berjalan selama 3 bulan.
Karena istriku perawatan di salon itu cukup lama,
sampai-sampai para pegawai salon tersebut hafal kepada kami. Setelah Gita
selasai melakukan perawan, istriku-pun akhirnya menjadi pelanggan setia salon
tersebut. Setelah itu-pun kami masih sering ke salon itu. Walaupun istriku
sudah tidak perawatan lagi, kami kesana untuk sekedar untuk creambat, facial,
atau untuk merapihkan rambut kami.
Oh iya, pada saat awal bulan pertama perawatan istriku, aku
tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang perawatan bertujuan untuk melihat
proses perawatan istriku. Memang seharusnya aku tidak boleh masuk sih, karena
memang salon tersebut memang khusus untuk wanita. Tetapi pada akhirnya
mereka-pun menawarkan kepadaku sebuah kamar khusus karena aku adalah pelanggan
tetap.
Letak kamar tersebut berada sebuah kamar yang letaknya
dibagian dalam salon tersebut. Penginapan itu berupa kamar-kamar untuk
pelanggan, dimana terjaga privasinya. Dengan fasilitas kamar AC, Jacuzi, Spa
dan tidak lupa springbed yang nyaman, dengan tujuan bagi wanita yang sudah
beristri, sang suami bisa ikut menem didalam tanpa mengganggu pelanggan salon
yang lain khususnya wanita.
Dengan adanya penawaran seperti itu tentu saya ambil.
Selesai reservasi kami diantar ke sebuah kamar yang telah saya pesan didepan.
Kami dipersilahkan masuk dan menunggu dipanggilkan ahlinya perawatan tubuh.
Tidak terlalu lama pintu kamar diketok seseorang. Ternyata datang juga orang
yang kami tunggu, dia seorang wanita bernama , kulitnya putih bersih, cantik
dan cukup sexy juga menurutku.
Ternyata selama ini lah yang sering menang perawatan tubuh
istriku. Waktu aku panggil mbak dia malu katanya umurnya masih muda dari saya,
akhirnya untuk lebih akrab aku panggil saja,
“ Mbak Gita ada keluhan apa? Atau mau sekedar relaksasi
saja? ” tanya.
“ Yah sekedar relaksasi aja Tik, aku sudah lumayan lama nih
nggk ke salon ini ” jawab Gita.
Lalu Watik-pun mengusulkan kepada Gita kalo massage ringan
disertai luluran keseluruh tubuh. Sebelumnya mempersilahkanku duduk disofa
didalam kamar tersebut, sambil menyarankan sebuah minuman semacam jamu
kepadaku. Yang katanya bisa menambah stamina dan menghilangkan lelah ditubuh.
Sembari menunggu istriku akupun memesan minuman yang disarankan Watik.
Setelah beberapa menit akhirnya datang juga minuman
tersebut, sebelumnya saya fikir minuman itu pahit, setelah saya minum ternyata
rasanya manis dan disajikan hangat. Tidak lama akhirnya watik menyalakan sebuah
alat aroma terapi untuk menambah suasana yang nyaman dan rilex. Kemudian Gita
disuruh melepaskan semua pakaiannya, karena yang pertama adalah luluran
keseluruh tubuh.
Setelah tubuh istriku Gita telanjang total serta merta Gita
berbaring diatas kasur memunggungi. Mulailah melumuri punggung hingga kekaki
Gita dengan ramuan lulur yang aku sendiri kurang paham. Sambil jari jemari
kedua tangannya memijat Gita mulai dari leher, bahu, punggung pantat dan sampe
ke kaki. Setelah agak lumayan lama, dia menyuruh istriku berbalik menghadap
kedepan.
Otomatis terlihat-lah buah dada Gita yang dulu sehabis
menyusui terlihat kendor dengan warna puting agak kehitam-hitaman, sekarang
sudah kencang dan warna putingnya terlihat merah muda menggemaskan. Dilulurinya
seluruh badan Gita oleh dari atas sampe bawah tak luput buah dada dan
kewanitaannya. Mulai pemijatan ringan dari leher turun kedada, sampe buah dada
dan puting istriku tak luput dari pijatannya.
“ Gimana mbak Gita, enak yaaa? ” tanya.
“ Iya Tik, pijatanmu bener-bener bikin relax dan nikmat
rasanya ” jawab istriku.
Dengar hal seperti itu dimana kondisinya yang sangat nyaman
dan rilex sepertinya pikiranku cuex aja, aahhh itu khan proses umum dalam
terapi pikirku. melanjutkan pijatannya sampe kebawah dan sekarang tidak hanya
memijat paha dan kaki Gita saja tetapi jari-jemari yang lentik memainkan bibir
Kewanitaan dan klitoris Gita. Karena itu klitoris Gita-pun semakin terlihat,
dan sebesar biji kacang tanah.
Semenjak melahirkan istriku Gita selalu mencukur rambut
disekitar Kewanitaannya biar nampak bersih. Desahan demi desahan terdengar
lirih tapi pasti, nafsu birahi Gita perlahan mulai meninggi. Hebat juga pikirku
si ini bener ahli dalam merangsang sesama wanita. Ya memang dalam pandangan
istriku sebelumnya merasa jijik melihat sex lesbi, tetapi anehnya istriku hanya
diam ketika diperlakukan seperti itu oleh watik.
“ Mbak Gita, apa boleh Kewanitaan dalamnya saya beri lulur
supaya bersih? ” tanya Watik .
“ Boleh aja kok Tik ” jawab Gita terbata-bata oleh
kenikmatan.
“ Mas ngijinin khan, kalo Kewanitaan mbak Gita juga saya
bersihkan, supaya kalo berhubungan lebih nikmat mas ” kata Watik kepadaku
sambil merayu dan minta ijin dahulu.
“ Boleh aja kok Tik ”, Jawabku,
Tapi dalam hati berkata, aneh juga pikiranku bisa seperti
itu, selain itu aku juga terangsang melihat perlakuan kepada Gita. Mungkin
karena minuman tadi atau aroma terapi yang bener-bener membuatku rilex dan
bersikap cuex. Setelah mendapat ijin, melanjutkan niatnya. Saya lihat jari
telunjuk Watik-pun mulai keluar masuk ke dalam kewanitaan Gita yang terlihat
menggemaskan itu.
Dengan Pelan-pelan dengan gerakan yang lembut, sedang ibu
jari menggosok-gosok klitoris istriku. Tidak terlalu lama dan keliatannya Gita
juga belum klimaks, menyudahi permainannya. mengatakan kepadaku bahwa ini
bagian dari ritual rilexsasi katanya, jadi tidak perlu sampe klimaks. Terlihat
di raut muka Gita akan ketidakpuasannya.
Selesai hal tersebut, meminta Gita mandi untuk membersihkan
badan. Tadinya Gita ogah-ogahan beranjak dari tempat tidur, mungkin aja karena
tidak puas. Tapi berkata katanya ini baru sebagian saja dan nanti akan ada yang
lebih hebat. Mau juga Gita mandi dijacuzi dengan air hangat hingga bersih.
Selesai mandi dan mengeringkan badannya dengan handuk.
Setelah itu Gita duduk disofa disampingku sambil berbalut
handuk saja. sedikit ngobrol-ngobrol dan katanya,
“ apa mau dilanjutkan atau istirahat dahulu? ”
Belum sempat aku jawab ehh Gita udah nggak sabar ngomong
duluan, katanya
“ ok aja selagi seger badannya. ”
“ Apa ndak sebaiknya mbak Gita minta pendapat dan ijin dari
mas Topan sebagai suami? ” Pinta kepada Gita.
“ Gimana mas boleh ndak tawaran tadi? ” pinta Gita.
“ Boleh-boleh aja khan memang sudah seharusnya ” jawabku.
Karena dalam pikiranku memang seperti itu prosesnya.
Kemudian aku menanyakan pada ,
“ Sebetulnya proses selanjutnya seperti apa? ”
Kemudian watik-pun menerangkan,
“ Untuk selanjutnya pijatan-pijatan yang ringan dan kalo mau
juga bisa sampai kepuasan kenikmatan yang dalam, itupun kalo mas Topan
mengijinkan ”, terangnya kepadaku.
“ Bukannya aku tadi sudah memperbolehkan ” jawabku.
“ Iya mas, tapi nanti ada satu syarat bila mas Topan
bener-bener menyetujui ” kata .
“ Kira-kira seperti apa syarat tersebut? ” tanyaku.
Watik-pun menjelaskan bahwa sebetulnya syaratnya sangat
mudah yaitu menyuruhku tetap diam dan tidak boleh mencampurinya waktu bekerja,
atau tidak menjamin akan kesuksesan terapi ini. Dengan berat hati asal bisa
menyenangkan istriku ndak apa-apa untuk mengambil resikonya. Setelah semua
setuju akhirnya meminta Gita melepaskan ikatan handuk yang melingkar menutupi
keindahan tubuh sexy nya.
Lalu Watik menyuruh Gita untuk berbaring rilex di tempat
tidur dengan menghadap kedepan. Perlahan-lahan tapi pasti mulai memijat kembali
seluruh tubuh Gita. Tak lupa kedua buah dada Gita ikut diremas-remas dan
dipilin putingnya hingga tegak berdiri. Dan tak lupa kewanitaannya Gita juga
digosok dan lubangnya dimasukin jari telunjuk , dengan gerakan yang simultan,
mulai kelihatan desahan-desahan Gita.
Terlihat kewanitaannya mulai basah dan licin. Desahan
kenikmatan dan racauan Gita mulai terdengar sangat jelas. Sebentar lagi
terlihat istriku Gita akan klimaks, secara disengaja menghentikan aktifitasnya.
“ Tik kenapa berhenti? Aku hampir nyampee nichh ” kata Gita.
“ Tenang aja mbak Gita, sekarang mbak tanya suami dulu apa
masih mau diteruskan atau tidak ” jawab Gita.
“ Mas bolehh yaaa diterusin, aku dah nanggung nich please
yaaa please banget ” Gita merayuku.
“ Gimana mas Topan? ” tanya Watik .
Akupun mengiyakan karena kulihat Gita sudah bener Birahi
Tinggi. Kemudian tiba-tiba saja mengajakku pindah dari sofa dan duduk dikursi
kayu biasa dan dengan cekatan dia mengikatku dengan kencang ke kursi. Sebelum
hilang kagetku mencoba menenangkanku, katanya ini sebagai jaminan kata-kataku
supaya tidak mengganggu pekerjaannya.
Setelah itu keluar kamar, didalam aku lihat Gita sepertinya
sudah tidak memperdulikan aku lagi. Kulihat kedua tangannya sibuk meremas buah
dada dan menggosok bibir kewanitaannya, seakan-akan sudah tidak sabar. Sesaat
kemudian masuk, dan yang bikin aku kaget dibelakangnya dia mengajak 2 orang
laki-laki tinggi sekitar 182 cm, berkulit hitam dan berotot kekar.
Keduanya memakai piyama, memperkenalkan bahwa keduanya
adalah asistennya dan ini adalah service plus dari salon. Belum sempat hilang
kagetku, memberi isyarat kepada keduanya. Serta merta mereka melepaskan
piyamanya. Busyet ternyata dibalik piyama, mereka tidak mengenakan selembar
kainpun. Terlihat kejantanannya belum berdiri tapi sudah lumayan besar.
Ketika itu mereka menggandeng tangan Gita istriku untuk
turun dari tempat tidur. Sesaat kemudian seperti kerbau yang dicokok hidungnya,
Gita langsung berjongkok dihadapan mereka. Tanpa ada perintah, Gita langsung
menghisap salah satu kejantanan pria tersebut hingga bener-bener membesar.
Kira-kira besarnya sebesar kaleng fanta slim dan panjangnya sekitar 21cm.
Aku lihat Gita hanya berhasil mengulum topi bajanya tidak
sampai bisa masuk semua di mulutnya yang mungil. Salah seorang laki-laki negro
tersebut mengangkat Gita dan membaringkannya diatas tempat tidur. Ditempelkan
kejantanannya yang besar dibibir kewanitaan istriku, secara perlahan-lahan dan
pasti kejantanan itu dipaksa masuk kelubang kewanitaan Gita.
Bleeezzz masuk juga kejantanan tersebut disertai erangan,
desahan kenikmatan Gita. Mula-mula kejantanan tersebut dimaju mundurkan secara
perlahan-lahan hingga kewanitaan Gita terbiasa dan tidak merasa sakit. Terlihat
sangat jelas sekali kejantanan orang negro itu menggosok dan mengaduk-aduk
kewanitaan Gita. Terlihat wajah Gita hanya sesaat sudah akan mencapai
klimaksnya yang tertunda.
“ Aaaahhhaaahhh akuuu keeluarrr ssssstttttt ” teriak Gita.
Melihat Gita yang semakin bergairah, satu orang negro yang
laen mendekatkan kejantanannya kemulut Gita. Tanpa ada perintah, langsung
kejantanan hitam dan besar dikulum walaupun hanya topi bajanya saja yang masuk.
Gerakan kejantanan sinegro dalam kewanitaan Gita yang beraturan keluar masuk
membuat Gita semakin larut dalam nafsu sexnya.
Sambil mengulum kejantanan sesekali dikeluarkan serta
meracau,
“ ohhhoohhhh yesss eennakk teeruusss… kenthuuu akku
sepuaassmu aahhhhaaahhh… akuu.. aku mau nyaammpeee ooooohhhhhhhhh. ” desah
Gita,
Sampai akhirnya Gita-pun mendapatkan klimaks yang kedua
hanya dalam selang waktu kurang dari lima menit dan aku-pun hanya bisa menonton
dari dekat.
“ Gimana mbak Gita, enak mana dikenthu suamimu apa merasakan
kejantanan orang negro ini? ” tanya .
“ Eeenakkk baangettt Tik, aku… akuuu pengen terruuusss…
aaaahhhhh aakkuuu keluar lagiiii Annn. ” jawab Gita.
Seperti sebuah shock therapy ditelingaku mendengar jawaban
Gita istriku.
“ Wah mas Topan terangsang jugaaa yah liatin istrinya
dikerjain orang laen. ” kata Watik .
Memang jujur saja aku bener-bener terangsang, sampe si
adikku keliatan menyembul didalam celana jeans panjangku. Negro yang dikulum
kejantanannya gantian menggantikan temannya untuk merasakan kewanitaannya Gita.
Sekarang Gita disuruh Dogstyle, tak kalah besar kejantanan yang kedua ini
dengan mudah masuk dan mengobok-ngobok kewanitaan istriku. Karena kewanitaannya
Gita sudah basah dengan sperma kewanitaannya yang telah 2 kali klimaks.
“ Gimana mbak Gita, tuh lihat suami kamu juga terangsang
liat mbak dientotin orang, liat tuh adiknya keliatan khan nonjol dalam celana
hehehe… ” canda watik kepada istriku.
“ Maaasss… masss suka yaaa liat Gita diiientotin ama orang
laen sssshhhhhh… ” kata Gita sambil mendesah keenakan.
“ Ngomong aja mas ndak usah malu ini service gratis kok dari
kami, khan itung-itung sebagai suatu variasi kenikmatan sex dalam keluarga
hehehe… ” rayu Watik kepadaku.
Mau ndak mau aku mengakuinya sebagai suatu rekreasi
kehidupan sex. Aku liat Gita sedang di Dogstyle dan dari depan Gita mengulum
kejantanan negro yang satunya. Dengan sangat bernafsu, Gita mengulum kejantanan
si negro hingga keluar air liur dan terdengar suara-suara srruuuupp… sruuuup…
seperti orang sedang makan sup. Setelah itu menyuruh kedua negro tadi melakukan
penetrasi ke anus dan kewanitaan Gita. Mendengar itu Gita kaget dan berusaha
menolak.
“ Tenang aja mbak Gita, paling sakit sedikit kok, mau khan
bikin suasananya tambah panas? ” rayu .
Belum sempat dijawab, seorang negro yang lagi memompa
kejantanannya dalam kewanitaan Gita langsung mengeluarkan kejantanannya dan
mengarahkan ke anusnya Gita. Sedang yang seorang lagi sudah siap dengan
berbaring menunggu Gita memasukan kejantanannya kedalam kewanitaannya. Zlebbb…
2 kejantanan melakukan penetrasi saling bergantian di anus dan di kewanitaan
istriku Gita.
Mendapatkan sensasi permainan sex yang baru, membuat Gita
kehilangan kontrol meracau mendesah mengeluarkan kata-kata yang sungguh
mengagetkan.
“ Ooohhhh yaaaa teerruuusss… terruuus eenntooot akuuu
ssoodomi akkku enntottt kewanitaaniikkuuu… ohhh yeeeesss ooohhhh maasss
aaakkuuu… aaakkkuuu uuddaahhh ....aggghhhh........ ” teriak Gita.
Entah berapa kali Gita mengalami klimaks dan saya liat kedua
negro sudah sekitar satu jam menyetubuhi istriku. Melihat itu hanya
senyum-senyum, kemudian dia melepaskan ikatanku karena aku juga merasa tidak
akan mengganggu. Kemudian 2 orang negro mulai keliatan akan klimaks, dengan
komando kedua negro itu mencabut kejantanannya sejurus kemudian membaringkan
Gita terlentang diatas tempat tidur.
Dan satu persatu mereka menyemprotkan spermanya ke dalam
mulut istriku dan dipaksanya untuk menelan. Terlihat sperma kedua negro itu
putih kekuning-kuningan serta lengket dan agak bau. Mau tidak mau istriku
menelannya, bener-bener bagaikan seorang pelacur. Selesai kedua negro itu
memakai piyamanya dan ngeloyor keluar kamar.
“ Gimana mbak, puas dengan permainan tadi? ” tanya .
“ Puas sekali An makasih yaaa.. ” “ Buat mas Topan juga
makasih mas ” jawab Gita.
“ Tenang mbak Gita, masih punya haGita juga buat mas Topan ”
jawab .
Belum hilang rasa penasaranku apa yang bakal aku terima.
Tiba-tiba melepaskan semua bajunya dan telanjang bulat didepanku.
“ Tadi mas khan dah liat istrinya bermain sama orang lain,
sekarang mas gantian saya service , mau khan mas? ” tanya Watik.
Tanpa menunggu lama, aku lepas juga semua pakaian yang
menempel dibadanku. Aku ciumi bibirnya terus turun ke bukitnya yang putih dan
montok. Aku remas-remas dan sedikit digigit, sedang tangan kananku
mengexplorasi kewanitaannya . Aku masukin satu jari telunjuk kekewanitaannya,
tambah lagi 2 jari tengah dan jari manis mengobok-obok kewanitaannya . Kini
hanya bisa mendesah dan meracau kenikmatan.
“ Mass… masss Topan akuuu keluar masss aaahhh ssssshhhhh ”
teriak pada klimaks pertamanya.
Tanpa menunggu foreplay yang lebih lama karena saat itu
adikku sudah berdiri tegak walaupun tak sebesar punya kedua negro tadi, aku
masukin ke kewanitaannya . Langsung aku pompa dengan keras hinga terdengar
gesekan suara ketika buah pelirku memukul-mukul bibir Kewanitaannya . Aku
terlentangkan sambil aku kulum kedua bukit buah dadanya bergantian. Kemudian
aku balik dia dengan posisi Dogystyle hingga mencapai 2kali klimaks.
“ Teruuusss maasss ooohhh nikmat banget masss…. terruuuussss
entoott akuuu masss ssshhhhh aahhhhh aakkkuu keluaarrrr… ” teriak .
Setelah sekitar lebih dari 30 menit, kurasakan kejantananku
mulai berdenyut tanda mau klimaks. Cepat-cepat aku minta untuk mengulumnya
aaahhh.. akhirnya aku keluarin spermaku kedalam mulut dan ditelan oleh . Selama
percintaanku dengan , istriku Gita hanya melihat disamping kami. Tidak
mengganggu atau melarang seperti aku melihat Gita saat bersetubuh dengan 2 pria
negro.
“ Wah mbak Gita, ternyata suami kamu hebat juga yaaaa. Aku
aja ampe 2 kali keluar. ” Puji Watik kepadaku .
Gita hanya mengiyakan saja mendengar pujian untukku.
Kemudian mengingatkan kalo tadi sepertinya Gita berkata lonthe untuk dirinya.
Mendengar itu Gita jadi tersipu-sipu malu sambil mencubit . Posisi kami bertiga
saat ini sedang telanjang semua. akan memberi haGita lagi kepada Gita, pikirku
ini haGita kagak ada habis-habisnya.
“ Semoga mbak Gita dan mas Topan tetep berkunjung ke salon
kami. Maka kasih haGita spesial buat mbak Gita, semoga mbak Gita tidak
tersinggung. ” kata .
Sesaat merogoh tas yang dibawanya dan mengeluarkan seuntai
kalung berwarna silver, ditengahnya ada gantungan bertuliskan salon tersebut
dan diujung kalung tersebut di sambungkan oleh 2 cicin mirip anting. langsung
menelpon ke recepsionist untuk mendatangkan kembali kedua negro tadi. Kaget
juga aku dan Gita, apa mau ada percintaan lagi pikir kami berdua. Sebelum kami
bertanya langsung menenangkan kami.
“ Jangan takut mas, hanya minta bantuan tenaga mereka berdua
aja kok. ” kata Watik .
Akhirnya datang juga kedua negro tadi. meminta istriku Gita
berbaring terlentang di atas tempat tidur. Setelah itu kedua negro itupun naik
ke kasur dan tanpa aba-aba mereka menjilati kedua puting susu istriku. Terlihat
kedua puting susu istriku semakin mencuat menegang tanda istriku mulai
terangsang. langsung memerintahkan mereka berdua memegangi kedua tangan dan
kaki istriku. juga meminta istriku menggigit pelindung gigi. Heran pikirku mau
diapakan lagi istriku ini.
“ Jangan khawatir mas dan mbak, relax aja nanti pasti bagus
deh hasilnya. ” katanya.
Belum sampai aku mau menjawab tiba-tiba aku melihat sudah
memegang jarum, dan keliatannya jarum tersebut biasa dipakai buat bikin lubang
piercing. Langsung blesss… blesss… dua kali menusukan jarum tersebut ke kedua
puting Gita yang sudah menegang. Dan dengan cekatan, memasukkan ujung kalung
tadi yang ada antingnya, masing-masing ujung ke satu puting.
Terlihat istriku Gita meronta kesakitan sambil menggigit
pelindung giginya yang diberikan oleh . Sebelum dan kedua negro tersebut pergi,
mengajakku untuk menonton adegan percintaan kembali Gita dengan si negro. Aku
dan hanya menonton Gita disetubuhi untuk yang kedua kalinya dan sekarang kedua
negro tersebut menyetubuhi Gita bergantian hingga satu jam lebih.
Dengan tehnik bergantian saling menggantikan, bila sang
negro satu mau keluar dia berhenti dan digantikan rekannya begitu terus
berlanjut. Terdengar racauan, teriakan dan desahan kenikmatan Gita yang tak
terlukiskan hebatnya. Hal ini mendapatkan tepuk tangan dari dan berkata,
“ Sekarang mbak Gita bener-bener seperti lonte sejati dan
selamat buat mas Topan yang sudah menjadi germonya. ”
“ Plok… plok… plok… ” suara tepuk tangan merak dengan
meriahnya.
Memang itu dikatakan dalam suasana yang sangat akrab jadi
tidak sampe rasanya aku pengen marah. Setelah satu jam lebih, akhirnya kedua
negro itupun mencapai klimaksnya dan menumpahkan seluruh spermanya ke dalam
rahim istriku Gita. Akhirnya mengucapkan terima kasih pada kami berdua atas
kunjungannya dan kami pun chekout.
“ Mas, lain kali kita kesana lagi yaaa. ” pinta Gita.
Aku jawab, “ ok aja, asal aku juga boleh main sama tukang
salonnya yang cantik-cantik.
Dalam perjalanan kerumah, kami bercerita tentang kesan-kesan
di salon tersebut. Dan tak lupa istriku Gita terus memandangi kalung barunya
yang menggantung didada, tepatnya menggantung dikedua puting susunya. Karena
pulangnya ternyata Gita hanya mengenakan baju yang sedikit longgar tanpa
memakai Bra yang dipakainya sebelum ke salon. Kami saat itu hanya berfikir
senang saja tanpa memikirkan apakah perbuatan kami ini salah atau benar.
Selesai.
0 komentar:
Posting Komentar