kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang dan
menggoda Mada, Pria penjaga Rental Kaset DVD yang bernama Mada. Ketika itu
ketika Mada sedang ingin menutup Rentanya, tiba- datanglah 2 tante-tante cantik
yang ingin merental kaset. Singkat cerita ternyata tante-tante itu genit kepada
Mada, dan pada akhirnya mereka-pun bersetubuh pada malam itu. Mau tahu
kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa
ini.
Cerita Dewasa Bercinta Dengan 2 Arwah Penasaran
Morning guest, panggil saja nama saya Kelvin, saya adalah
seorang penjaga rental kaset DVD, melalui web ini saya akan menceritakan cerita
Sex saya dengan 2 tante-tante Genit dan menggairahkan. Awal mula cerita ini
terjadi pada saat saya sedang menjaga rental DVD kepunyaan teman saya. Ketika
itu sayamenjaga rental kaset itu bersama 2 orang wanita teman saya.
Ketika itu Jam dinding menunjukkan pukul 11:30 malam. Karena
kami tutup jam 12, maka setengah jam lagi rental akan kami tutup. Kedua teman
wanitaku itu karena sudah larut malam, maka mereka berdua-pun berpamitan untuk
pulang terlebih dahulu. Pikir saya, biar sajalah mereka pulang duluan, toh aku
juga tidak ikut pulang, karena rental kaset ini selain tempat saya bekerja
tempat ini juga sebagai rumah saya.
Ditengah malam ketika saya akan menutup rental kaset, tiba-tiba
sebuah mobil berhenti di depan rental saya. Dengan samar-samar saya melihat di
dalam mobil itu ada, 2 orang wanita setengah baya. Ketika itu aku berfikir,
mungkin mereka mau meDevjam kaset. Tidak lama setelah itu, pintu mobil-pun
terbuka, lalu terlihatlah kaki putih mulus dan sedap dipandang.
Setelah 2 pasang kaki itu mendarat di tanah, kedua wanita
itu menurunkan roknya yang panjang untuk menutupi kakinya. Ketika itu saya
merasa ada yang janggal, tapi masa bodohlah, perduli amat. Lalu terbukalah pintu
mpbil yang satunya, dan munculah satu wanita lagi. Dengan menggunakan celana
dan kaos yang ketat, terlihat payudara wanita itu montok dan dan kenyal sekali
nampaknya, hhe.
Tidak lama kemudian kedua wanita itu mulai memasuki rental,
lalu mereka-pun mulai memilih kaset. Ketika mereka sedang memilih kaset, pada
saat itu-lah awal kisah seru dari cerita seks ini. Saat itu tante yang memakai
celana ketat itu, sedang melihat kaset DVD yang letaknya agak ke bawah, jadi
saat melihat kaset itu dia harus menungging untuk melihat kaset DVD tersebut.
Pada saat dia menungging, Wow... betapa indah sekali bentuk
pantanya itu. Ouh… tercetak jelas celana dalamnya itu terlihat dibalik celana
ketatnya. Disaat saya sedang konsentrasi memperhatikan tante yang bercelana ketat
itu, tanpa sadar ternyata tante yang satunya itu sedang mengawasi saya.
Tiba-tiba lagi, aku dikekejutkan karena ada suara kaset DVD yang jatuh di
sebelah kanan saya.
Secara spontan saya-pun langsung saja saya menoleh ke arah
kanan saya, lalu tante yang memaki rok tadipun mengambil kaset yang jath. Pada
saat mengambil kaset DVD yang jatuh itu, tiba-tiba roknya tersingkap ke atas,
Beuhhhh…. Luarrrr biasa… kewanitaannya yang nampak tercukur
bersih dan tembem itu terlihat ditengah belahan pantatnya semok itu. Sungguh
sudah tidak karuan waktu itu perasaanku ( aku merasa Mr.P-ku seperti menegang,
ingin terbang dan hinggap di Mr.V-nya). Lagi-lagi aku dipergoki oleh tante itu,
dan tante itu berkata…
“ Hayooo… Mas lihat apa ??? kayaknya mas menikmati seklai
sampai-sampai mas tidak mengedipkan mata ”, ucapnya memergoki saya.
Belum selesai terkagetkan oleh tante yang memakai rok,
tiba-tiba lagi ada suara yang mengagetkan ketika saya lihat dari arah depan,
dan ternyata tante yang bercelana ketat itu sudah berada di depan saya.
Benar-benar indah, cantik dan harum sekali tante-tsnte ini, body-nya yang Hot
itu membuat saya menjadi melamun kembali.
“ Si Mas ini nakal deh… ditanya kok malah bengong melihat
saya... naksir ya sama saya... ? ”, ucapnya.
Mendengar perkataanya dari salah satu tante tadi, saya
seakan tidak percaya kalau dia berkata seperti itu.
“ Oh iya, saya harus memanggil apa nih, tante, ibu, atau
Nona ? ”, ucapku.
“ Terserah Mas aja deh, saya nurut mau dipanggil apa
saj.hhe... ”, jawabnya,
“ Yaudah saya panggil tante aja deh, hhe… Tante udah married
ya ??? tanyaku basa-basi.
“ lah… Kok mas tahu, memanya mas tahu darimana kalau saya
sudah menikah... ? ”, ucapnya.
Sebelum menjawab pertanyaan tante yang memakai celana ketat
tadi, saya menoleh ke arah tante yang pakai rok tadi, karena saya masih
penasaran. Ternyata setelah saya melirik sedikit ke kanan saya, ternyata dia
sudah tidak ada. Gila… cepat sekali tante itu menghilangnya.
“ Ohhh… saya tahu kalau tante udah menikah dari jari manis
Ibu ada cincin... eh salah, Tante mksud saya”, ucapku lagi.
“ Mas perhatian juga ya sama ya…hhe… Mas boleh panggil saya
Tante aja deh… hhe ”, ucapnya sembari sedikit tersenyum.
Mantap sekali, sungguh terlihat tambah cantik dan genit saja
nih.
“ Eee... Tante mau pinjam film apa...? Kok keliatannya dari
tadi bingung milihnya... biar nanti saya yang carikan, mungkin ketemu. ”,
ucapku berlagak sok pahlawan.
“ Mas namanya siapa sih, kalau boleh tante tahu...? ucapnya.
“ Nama saya Kelvin tante... ”, ucap saya.
“ Aduh... kalau gitu Mas sudah dong kenal dengan Tante... ”,
ucapnya.
“ Masak sih Tante, rasanya kita baru aja ketemu deh... ya
nggak Tante... ”, ucapku penasaran.
“ Kelvin udah lama kenal dengan Tante, tiap pagi kalau pas
Tante lagi mandi, Kelvin selalu ngintip Tante dari dalam bak cucian. Pas Tante
lagi beol, Tante jadi malu... terpaksa Tante tutup anu Tante pakai tangan biar
nggak dilihat sama Kelvin ”, ucapnya
Disitu saya berfikir, ( perasaan saya nggk pernah deh
ngintip tante-tane ini), disitu saya merasa bingung. Ditengah kebingunganku
itu, tante itu berkata lagi,
“ Oh iya, Kelvin juga pernah mengintip Tante pas Tante lagi
bersihin anu Tante. Kelvin waktu itu sembunyi dibak mandi, Ya kan...? Kelvin
ngaku aja deh...! ”, ucapnya manja kepadaku.
“ Hahh…. Kelvin ngintip Tante mandi dari bak cucian... ?
Mana cukup badan Kelvin yang besar gini ngumpet di bak cucian...? Ahh Tante
ada-ada saja deh...? ”, ucap saya bingung.
“ Hha… Nggak kok Kelvin, Tante memang becanda... yang Tante
maksud tuh sebetulnya celana dalam suami Tante yang merk-nya KELVIN... sorry
ya... ”, ucapnya.
“ Ah tannte bisa aja deh bercandanya, tapi boleh nggak
Kelvin ngintip Tante mandi lagi hha… ? ”, ucap saya menggodanya.
“ Ahh... Kelvin kamu nakal ya...! Emangya kamu nggak pernah
ngintip wanita kamu pas mandi ya...? ”, ucapnya.
“ Boro-boro ngintip Tan, pacar aja belum punya, Kelvin masih
single Tante...? ”, ucap saya.
“ Jadi kamu bebas dong kencan dengan siapa aja... ”,
ucapnya.
“ Ya... ya... ya... ”, ucap saya girang.
“ Oh ya. Tante, nama Tante siapa sih...? Dan teman Tante
yang satu lagi tadi...? ”, ucap saya.
“ Hima, dan teman Tante tadi... mana dia ya...? Dev...
Dev... kesini deh...! ”, teriaknya.
Terus tante yang tadi membuat saya kelabakan mendatangi
kami. Dan 'uhui', dia juga cantik lho, wow... wajahnya sungguh manis, mirip
boneka padahal dia sudah menikah.
“ Dev... kenalin ini Kelvin... Kelvin kenalin ini Devi teman
Tante. Cantik ya...? ”, ucapnya.
“ Kelvin... ”, ucap saya sambil melihat wajahnya yang manis.
“ Devi... Vin, kamu ganteng juga ya... ya nggak Yul...? ”,
ucapnya sambil menyubit tangan Tante Hima.
“ Ya lho Vin, kamu ganteng sekali lho...! ”, ucapnya.
“ Akh... Tante ini ada-ada saja... Oh ya, Tante jadi nggak
pinjam DVD-nya...? ”, ucapku.
“ Ha... pinjam DVD...? Akhh..., kamu nakal deh...! Tante
khan udah pakai DVD sendiri. ”, ucap Tante Devi.
“ Akhh... Tante becanda lagi... tapi tadi Kelvin lihat Tante
Devi tidak pakai DVD. ”, ucap saya.
“ Eee... kamu nakal ya... kamu ngintip ya... kamu jahat
deh...! ”, ucapnya.
“ Sorry deh Tante... Kelvin nggak sengaja tadi lihat punya
Tante... ”, ucap saya meDevta maaf.
“ Udah ah..., kalian berdua becanda aja... Vin, Tante mau
pinjam film 'esek-esek', ada nggak...? ”, ucapnya.
“ Eee... tapi kuncinya dibawa temen saya, Tante. Jadi nggak
bisa masuk ke kamar XX... ”, ucap saya mencoba menjelaskan.
“ Apa sih kamar XX itu, Vin...? ”, tanya Tante Devi.
“ Eee... Kamar penyimpanan DVD BF Tante... tsayat kalau ada
penggeledahan... ”, ucap saya.
“ Emangnya kamu nggak bawa kunci serepnya Vin...? ”, tanya
Tante Hima.
“ Eee... itu bukan sembarang kunci Tante. Begini Tante...,
Kelvin akan jelaskan. Pintu kamar itu terbuat dari baja bikinan orang Amerika,
Tante.
Jadi meskipun di rudal pakai bom apapun, pintu itu tidak
akan bisa jebol, terus di depan pintu itu ada ee... Aduh nggak enak nih... ”,
ucap saya agak ragu untuk menjelaskan.
“ Kamu nggak usah ragu-ragu deh...! ”, ucap Tante Hima.
“ Eee... di depan pintu itu bukan lubang kunci, tapi disitu
ada benda berbentuk anu cowok, tapi terbuat dari bahan yang elastis. Kalau kita
mau masuk, maka terlebih dahulu teman wanita Kelvin harus main dulu ama itu
'mainan', terus pas temen Kelvin udah klimaks, cairannya khan nyemprot ke dalam
alat itu... Nah, disitu cairan itu akan diperiksa, bila cocok dengan contoh
sample di dalam, maka pintu itu akan terbuka. Jadi bukan sembarang orang bisa
masuk ke kamar itu, meskipun dia itu wanita kayak Tante berdua... ”, ucap saya.
“ Wow, canggih juga... terus gimana dong...? Tante udah
nggak tahan nih...! ”, ucap Tante Devi sambil menggaruk Area Mrs.V-nya.
Aduh gila bener nih tante-tante ini, saya ingin mengetest
Tante Devi, apakah dia seliar tingkah lsayanya. Tapi... mimpi kali ya...?
“ Vin, bisa nggak Tante berdua Devta tolong...? Kamu bisa
khan muasin nafsu Tante yang sedang kesepian ini, ya khan Sayang...? ”, ucap
Tante Devi manja.
“ Aduh, gimana ya Tante, nanti kalau pacar dan sephia Kelvin
tahu gimana dong jadinya...? ”, ucap saya ragu tetapi girang.
“ Kelvin sayang, hanya semalam aja kok ya... Mau ya...?
Masak sih kamu nolak tubuh sesintal ini...? ”, ucap Tante Hima sambil berbalik
arah, terus menungging, terus menggoyang pantatnya naik-turun.
Melihat pemandangan indah itu, Mr.P saya menjadi naik 100%.
“ Iya lho Vin, masa sih kamu nolak kami... dan kamu nggak
usah kuatir deh... masalah uang kami akan ngasih berapapun yang kamu mau... Ya
sayang ya...? Puasin Tante ya...? ”, ucap Tante Devi sambil mendekat ke arah
saya.
Terus dia berbalik arah juga, dan setelah itu dia mengangkat
roknya ke atas, dan Ouhhh... mana tahan... Mrs.V-nya yang merah delima itu
kelihatannya sudah setengah basah dan terlihat merekah Ouhhh...
“ Iya deh Tante, tapi Kelvin tutup rental dulu ya...? ”,
ucap saya sambil terus berdiri dari kursi.
Tetapi alangkah terkejutnya saya, Mr.P saya telah merobek
resleting celana saya. Saya ingat tadi saya tidak memakai celana dalam, jadi
sekarang batang kejantanan saya menyumbul dari celana saya.
“ Aduh... Kelvin sayang... batangmu besar lho... aduh Tante
nggak bisa ngebayangin deh gimana rasanya nanti torpedo kamu masuk ke memek
Tante yang masih sempit ini... aduh nikmat kali ya... ”, ucap Tante Devi sambil
memegang dan mengelus Mr.P saya.
“ Wow... Vin, punya kamu besar ya... Tante kayaknya udah
nggak tahan pingin ngerasain punya kamu... hii... lucu ya kepalanya mirip helm
Tentara...hha… Bisa-bisa Kewanitaan Tante bisa robek nih... hhe… ”, ucap Tante
Hima sambil ikut mengelus batang kejantanan saya.
“ Sabar dong Tante, Kelvin mau nutup rental dulu. Tante
masuk aja ke ruangan sebelah ya...! Nanti Kelvin nyusul...! ”, ucap saya.
“ Jangan lama-lama ya Sayang... Tante udah nggak tahan
nih...! ”, ucap Tante Devi.
Lalu, saya bergegas menutup rental, setelah itu saya masuk
ke ruangan dimana kedua tante itu berada.
“ Oh ya... Tante-Tante mau Minum apa...? ”, ucap saya.
“ Softdrink yang dingin ya Vin... ”, ucap Tante Hima.
Sementara Tante Devi sepertinya agak kurang sabar, dia terus
mengobok-obok Mrs.V-nya. Lalu saya mengambilkan 3 Soft drink dari dalam kulkas,
dan kusodorkan pada kedua tante itu. Setelah mereguk Soft drink sekaleng, Tante
Devi yang dari tadi tidak sabar, langsung saja pindah ke pangkuan saya dan
mulai menciumi bibir saya tanpa basa-basi.
Melihat perlsayaan Tante Devi yang seperti itu, saya-pun
tidak tinggal diam lalu kubalas ciuman Tante Devi dengan penuh gairah.
Sementara tangan saya mengelus-elus punggungnya, dan terus menuju pinggulnya
yang memang wuih itu. Sementara Tante Hima hanya menonton adegan kami berdua.
Tangan Tante Devi tidak kalah gesitnya denganku, Tante Devi-pun mulai membuka
pakaianku .
Sementara tangannya membuka pakaianku tangannya-pun beranjak
meraba-raba dada , memplintir putting, dan tentunya dengan bibir sensualnya itu
masih terus melumat bibir saya. Saya-pun membalas perlakuanya, dengan membuka
baju Tante Devi dan BRA-nya. Setelah terbuka, maka terlihatlah dua buah bukit
kembar dengan putingnya yang mancung yang seolah menantang saya.
Setelah kedua payudara tergantung bebas karena keluar dari
tempatnya, untuk permulaan kuciumi, kulumat dan lalu kumainkan puting susunya
yang sudah super tegang itu.
“ Akkhh... Sshh... Kelvin sayang... kamu pintar sekali...
Ouhhh... Yeah... terus... Vin... Ouhhh... ”, ucapnya sambil tangannya meremas
rambut saya.
Setelah itu saya mulai merayap ke selangkangannya,
kugosok-gosok klitorisnya dengan tangan kiri saya dan saya masukkan 2 jari
tangan kanan saya ke Mrs.V-nya. Uhh... benar-benar sempit.
“ Ouhhh... Yeah... Vin... teruss... sshh... Yeah... Fuck me
with your hands... Ouhhh... ”, desah Tante Devi.
Sementara itu, saya melihat Tante Hima mulai membuka
pakaiannya satu persatu. Saya memperhatikannya meskipun saya sedang asyik
dengan pekerjaan saya. Tante Hima yang sudah telanjang itu mulai mendekati kami
dan ikut meraba Mr.P saya. Lalu tangan kanan saya pindah ke payudara Tante Hima
yang lebih mancung dari temannya ini. Kugesek-gesekkan dengan perlahan, dan
kupuntir ke kiri dan ke kanan.
“ Ouhhh... terus Vini sayang, Ouhhh... shit… Yeah... Uhhhh…
!!! ”, ucap Tante Hima.
Tante Hima terus memainkan Mr.P saya dengan memijat-mijat,
lalu kepalanya mulai didekatkan ke Mr.P saya, dan…
“ Srupppppp... ”, masuklah Mr.P saya ke mulut yang sensual
itu.
Setelah Mr.P- saya masuk, dengan cekatan-nya tante Devi-pun
mulai menghisap, dan mengocok, sungguh benar-benar nikmat sekali rasanya…
Sementara itu Tante Devi yang sudah tidak tahan, langsung
mendesah,
“ Ssshh... aahh... Vin... Ouhhh... Yeah... !!! ”, desahnya
ssembari tangannya menjambak rambut saya dengan kencangnya.
Sepertinya dia akan keluar, otot dindingnya mengencang dan,
“ Ahh... Yeah... aahh... ”, desahnya sambil tangannya
mendorong dan menarik kepala Tante Hima agar Mr.P saya dapat lebih masuk ke
mulut Tante Hima.
Rupanya Tante Devi telah klimaks, kemudian jari kiri saya
terus kukocok-kocok dalam Mrs.V-nya secara cepat.
“ Ahh... hhmm... sshh... Yeah...! ”, dia menegang dan mulai
menghentikan gerakannya secara perlahan.
“ Ouhhh... Yeah... sayang kamu hebat sekali dan lincah
sekali, Ahh… terus sayang… Ouhhh... Yeah...! ”, ucapnya sambil mengelus kepala
saya.
Lalu saya merubah posisi. Sekarang saya berbaring di bawah,
saya merebahkan tubuh saya yang mulai penuh keringat. Kemudian tante Devi-pun
mulai mendaki tubuh saya, lalu tangannya meraih Mr.P saya untuk diarahkan ke
Mrs.V-nya yang sudah mulai agak kering itu. Tante Devi-pun kemudian mulai
menggosok-gosok sebentar Mr.P saya pada Mrs.V-nya yang sudah merekah itu.
Lalu dengan perlahan dia menurunkan pantatnya dan,
“ Ouhhh... Vin... benar-benar nikmat torpedomu ini...
Ouhhh...! ”, desahnya.
Sembari terus menaik-turunkan pantatnya yang bulat dan semok
itu, dia-pun mulai melahap batang kejantanan saya dengan Mrs.V-nya.
“ Ouhhh... Yeah... Tante... terus tante... ahhhh… !!! ”,
ucapku terhanyut dalam kenikmatan.
Saya mulai terangsang karena jepitan Mrs.V-nya. Sementara
itu, Tante Hima mulai mendekati saya terus mengangkangkan kakinya tepat di atas
wajah saya dan mulai menurunkan pantatnya. Dan dia meDevta,
“ Vin, jilatin Memek Tante Vin, Please... !!! ”, ucapnya
sambil terus menurunkan dan menggoyangkan pantat dan liang kewanitaannya ke
arah wajah saya.
Karena lebatnya bulu kejantanannya itu, saya hampir bersin
dibuatnya. Lalu saya jilati dengan perlahan klitorisnya hingga dinding lubang
Mrs.V-nya mulai meneteskan cairannya.
“ Ssss... ahhh... ahhh... Yeah... Enak sekali, terus Vinn...
!!! ”, desahnya.
Sementara itu Tante Devi terus naik turun hingga terdengar
decak antara saya dan dia.
Beberapa saat kemudian, “ Ouhhh... Vin, Tante mau keluar...
Ouhhh... Yeah...! ”, desahnya. Karena saya sedang sibuk, jadi saya tidak dapat
bicara apa-apa.
Dan,
“ Crottt… Crottt… Crottt… !!! ”, muncratlah cairan Tante
Devi.
“ Ouhhh... Yeah... Vin kamu sungguh hebat sayang... Ssss…
ahhh… ”,, ucapnya sambil mencabut Mr.P saya dari liang senggamanya dan terus
menjilati Mr.P saya yang basah itu.
Lalu saya suruh Tante Hima untuk merebahkan badannya di
bawah, dan dia terus melebarkan kakinya yang putih mulus dan indah itu. Karena
sekarang tante agak mengangkang lebih lebar, jadi Mrs.V-nya yang merah
kehitaman itu terlihat. Saya lalu mengarahkan Mr.P saya ke Mrs.V Tante Hima,
dan perlahan saya dorong hingga masuk seluruhnya.
“ Ouhhh... Ssss… ahhh… yeahh... fuck me Dear... Ouhhh... !!!
”, desah tante Hima.
Sementara Tante Devi tertidur, saya terus menggoyang tubuh
saya maju-mundur, dan hebatnya Tante Hima juga ikut menggoyang pinggulnya
mengikuti irama. Mr.P saya terasa dipelintir, tetapi makin asyik saja. Kutambah
'gigi', hingga gerakanku menjadi lebih dasyat. Dengan kecepatan penuh, saya
menggoyang terus hingga terdengar kecipak-kecipak. Karena seranganku, Tante
Hima jadi meram melek matanya menikmati keluar masuknya Mr.P saya dalam liang
senggamanya.
“ Akhh... Vinn... Yeah...! ”, desahnya sambil jarinya
mencengkeram tangan saya dan kukunya menancap ke kulit saya.
Tubuhnya mengejang sesaat, lalu melemas tetapi saya masih
asyik menikmati Mrs.V-nya dengan terus memasukkan Mr.P saya ke dalam Mrs.V-nya
yang banjir.
“ Akhh... Yeah... Tante keluarr... Vinn...! ”, ucap tante
Hima sembari menancapkan dalam-dalam Mrs.V-nya ke Mr.P saya.
Saya yang merasa belum keluar terus saja menggenjot gerakan
saya. Dan tidak lama kemudian, saya akhirnya keluar juga. Saya mencabut Mr.P
saya dari Mrs.V-nya Tante Hima dan merebahkan tubuh di sampingnya. Tangan Tante
Devi dan Hima secara bergantian membelai Mr.P saya.
“ Kelvin sayang, terima kasih ya... kamu telah membuat kami
melayang ke langit ketujuh... ”,, ucap Tante Hima sambil terus membelai Mr.P
saya.
Lalu kami bertiga terkulai lemas dengan posisi saya di
tengah, dan kedua wanita cantik itu di samping saya dan saya-pun tertidur
sampai pagi hari. Ketika saya bangun, dengan masih dalam keadaan telanjang
bulat, aneh sekali kedua tante itu sudah tidak ada. Lalu mata saya tertuju pada
setumpuk uang di samping saya.
Dalam fikiran saya, pasti uag ini dari tante-tante itu.
Setelah itu, saya masukkan beberapa uang itu ke kas rental, dan sisanya masuk
ke kantong saya. Lalu saya mandi, membersihkan bekas-bekas tadi malam. Dan
setelah itu saya membuka rental dan saya lihat di depan, koran sudah datang.
Lalu saya ambil koran lalu melihat halaman depannya. Oh My God dikoran itu
tertulis,
“Telah Tewas 2 wanita tengah baya, karena menabrak pohon
Duren”
Dan yang membuat saya begitu shock dari koran itu, disitu
disebutkan korban bernama DEVI dan HIMA, lalu jam kecelakaanya sekitar 11.00
malam hari. Anjrittt…. jadi tadi malam saya bersetubuh dengan arwah-arwah
penasaran. Pada saat itu saya hampir saja pingsan gara-gara membaca berita itu.
Benar-benar peristiwa ini tidak bisa dinalar.
Sungguh pengalaman yang menyenangkan bisa bercinta dengan
tante-tante itu, selain menyenangkan aku sebenarnya juga ketakutan setelah
membaca berita pada koran pagi itu. aku berharap mereka tidak datang lagi dan
menghampiriku untuk berhubungan sex lagi. SELESAI.
0 komentar:
Posting Komentar