Senin, 16 Januari 2017

Bernike Si Guru Sexy

Bernike Si Guru Sexy

Sakitsakitnikmat.blogspot.com - Pagi itu seperti biasanya aku semangat sekali ke sekolah. Alasannya karena pelanajran pertama hari Sabtu adalah Bahasa Inggris. Bukan karena Bahasa Inggris ada pelajaran favoritku, tetapi karena guru Bahasa Inggrisku sangat seksi. Namanya Bernike. Tetapi lebih suka dipanggil Miss Bernike. Dia sudah bersuami seorang pelayaran dan punya satu anak berumur 3 tahun. Tetapi walau sudah bersuami dan punya anak, dia suka sekali mengenakan pakian yang seksi walaupun itu sedang berada di sekolah. Mungkin jika tak ada mengenalnya akan mengira kalau dia masih perawan.

Cerita Sex Bernike Si Guru Seksi

Seperti pagi ini aku tak memperhatikan materi yang diberikan Miss Bernike, walau aku terlihat fokus ke depan. Kenyataannya aku hanya memandangi badan seksi Bernike dan membayangkan andai bisa menidurinya walau hany semalam. Lamunanku akhirnya dikejutkan oleh perkataan Miss Bernike, "Oke, tutup bukunya. Kita adakan ulangan!" Sial ! Aku jelas tak siap karena memang tadi tak memperhatikan pelajran yang dia berikan. Pelajaran Bahasa Inggris berakhir. Dan waktu hasil ulangan diberikan, aku harus remedial. sebelum meninggalkan kelas Miss Bernike berpesan agar aku menemuinya di kantor waktu pulang sekolah.

Singkat cerita akhirnya aku menemui Miss Bernike di kantor waktu pulang sekolah. Sebagian besar guru sudah pulang karena memang sekarang adalah waktunya pulang. Setelah aku dipersilahkan duduk, Miss Bernike langsung menegurku lantaran aku remedial. "Saya heran ya kok kamu bisa remedial? Dan yang jadi masalah adalah waktu saya perhatikan tadi kamu memperhatikan waktu saya mengajar. Tapi kenapa bisa remedial. Apa yang kamu perhatikan tadi?" Pertanyaan seperti itu jelas membuatku bingung harus jawab apa. Masa iya mau dijawab kalo aku hanya memandangi badan seksinya. Nggak mungkjin banget kan?! Akhirnya Miss Bernike berkata, " Oke. itu tak penting. Yang jelas kamu nanti malam harus ke rumah saya. Saya ingin tahu cara belajar kamu. Jangan sampai tak datang!" Belum sempat aku berkata apa-apa, Miss Bernike sudah meninggalkan kantor.

Malamnya aku emang benar-benar ke rumah Miss Bernike. Setiap Malam Minggu aku memang selalu diberi kebebasan untuk keluar. Waktu aku mengetuk pintu, ternyata anak Miss Bernike yang membuka pintu. "mama kamu ada?" tanyaku kemudian. "Ada. Masih di kamar" jawabnya. Kemudian anak itu masuk lagi memanggil ibunya. Tak lama kemudian Miss Bernike keluar. Dan aku benar-benar terpana waktu melihat Miss Bernike. Dia memakai kaos putih yang sangat ketat hinggal badan seksinya terlihat jelas. Dan juga celana ketatnya yang sangat pendek hingga tak mampu menyembunyikankemulusan pahanya. Benar-benar tak terlihat seperti cara berpakaian seorang guru.

Miss Bernike segera mengajakku belajar di ruang tamu dan menyuruh anaknya untuk segera tidur. Tetapi selama 20 menit belajar, aku tak bisa konsentrasi. Miss Bernike yang duduk sangat dekat denganku membuatku berdebar-debar. Apalagi pahanya yang sejak tadi menempel dipahaku. Sepertinya dia sengaja melakukan itu. Entah apa yang merasuki pikiranku, tiba-tiba tanganku tergerak untuk meraba paha mulus Miss Bernike. Tak beberapa lama Miss Bernike menoleh ke arahku. Aku langsung tersadar dengan apa yang telah ku lakukan. Dan sudah siap jika tiba-tiba kena tampar karena berani melakukan tindakan kurang ajar terhadap guru. Tetapi ternyata tidak. Miss Bernike malah tersenyum kepadaku dan mengedipkan sebelah matanya kepadaku dengan manja. Hal itu membuatku semakin berani untuk meneruskan perbuatanku,

Aku mendorong badannya tidur terlentang di sofa. Lalu aku menindihnya dan membisikkan kalimat di telinganya, "Aku mencintaimu Bernike.." Bernike tak menjawabnya. Dia hanya memelukku dengan erat. Aku lalu dengan mesra mengigit telinganya dengan pelan. Tangan kananku segera membelai rambut Bernike dengan mesra. Sementara tangan kiriku mulai meraba-raba buah dada Bernike. Tapi waktu aku ingin meremas buah dadanya, dia menahanku. "kenapa sayang?" tanyaku. "Sebentar..." jawab Bernike dengan tersenyum. Dia lalu menuju pintu dan menguncinya. Lalu dia kembali menuju sofa. Sekarang giliran dia yang menindihku. "Sekarang sudah aman"katanya lalu tersenyum. Aku lalu mencium bibirnya. Tetapi Miss Bernike malah membuka mulutnya menyuruhku memangut bibirnya dan kini bibir kami berpangutan dengan ganas. Tangan kiriku pun segera meremas-remas buah dada Bernike yang tadi sempat tertunda. Dan tangan kananku meremas-remas bokong Bernike yang montok.

"Sayangku.. puasin aku yaa.. Suamiku sudah hampir satu tahun nggak pulang. Aku butuh cumbuan dan belaian dari seorang lelaki' kata Bernike dengan mendesah. Memang wajar jika Miss Bernike kesepian. Suaminya yang kerja pelayaran hanya pulang paling  cepat setengah tahun sekali. Aku terus meremas-remas buah dada Bernike. Setelah kira kira 5 menit, aku segera membuka kaosku dan  celanaku. Begitu dengan Bernike. Kali ini dia hanya memakai bra dan CD. Dan aku sangat terpana melihta badan Bernike.

Badannya sangat seksi dan mulus. Tiba-tiba saja Bernike meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sejak tadi. "Jangan cuma di lihat, sayang. Malam ini puasin aku" kata Bernike sembaru tersenyum. Kemudian dia menuntun tanganku untuk meleapas CDnya. Lalu mendorong kepalaku dan menghentikannya tepat di depan kemaluannya yang sangat harum. "Malam ini, itu milikmu.." Aku tak hanya diam. Sedetik kemudian lidahku sudah menjilati liang keperempuanan milik guruku tersebut. Bernike terlihat terangsang. Tangannya menekan kepalaku ke liang kemaluannya. Bernike terlihat kecewa waktu aku menghentikan jilatanku. Tetapi dia kembali terdiam waktu tangan kananku sudah menemukan mainan baru.

Ya, jari-jari tanganku sudah mengelus-elus bibir kemaluan Bernike yang di tumbuhi bulu-bulu tipis. Tak lama kemudian aku berhasil menemukan klitorisnya. Waktu aku sentuh dengan jariku, dia terlihat menggelinjang. Kami berganti posisi. Kali ini aku yang berada di atas. Tangan kiriku menahan posisinya. Sementara tangan kananku masih terus mengocok kemaluannya yang sudah basah. Berinike terus menggelinjang. Dia melepas branya sendiri dan meremas-remas buah dadanya sendiri. "aahhh, syaang. Jangan siksa aku sayang... nikmattt.. ahhhh" rancaunya yak terkendali. Aku mempercepat gerakan jariku di kemaluannya. Semakin cepat dan Bernike terlihatnya akan segera mencapai klimaks pertamanya. "Aaahhhh" jeritan Berinike akhirnya keluar bersamaan dengan muncrat cairan cinta dari lubang kenikmatan Bernike. 

Badan seksi Bernike pun terlihat berkeringat. "Aku kagum padamu. Jariku saja sudah membuatku mencapai puncak kenikmatan. Bagaimana jika ini yang masuk ke memekku" kata Bernike sembari melepas CDs yang ku gunakan. Lalu denbgan mesra  dia menyeong kemaluanku. Akupun terangsang hebat. Bibir seksi Bernike yang selama ini kukagumi sekarang sedang mengulum kemaluanku. Tapi waktu aku hampir klimaks aku mencabut kemaluanku. "Kenapa sayang..?" tanya Bernike. Aku tak menjawab. Aku hanya mendorong Bernike agar terlentang di sofa.

Lalu aku menjepit kemaluanku dengan buah dada montok milik Bernike. Aku menggesek-gesekkan kemaluanku di belahan dada Bernike dan kenikmatan yang tiada tara membuatku klimaks. Air mani yang keluar cukup banyak. Aku mengoleskan seluruh air maniku ke buah dada Bernike. Bernike terlihat tersernyum dengan apa yang kulakukan. Kemudian tanpa di suruh dia langsung bangun dan menjilat sisa-sisa air mani di kemaluanku dengan mulutnya. "Bagaimana sayang? Kamu pas?" tanya Miss Bernike dengan mesra. "Aku mencintaimu Bernike... Aku sangat ingin memilikimu" kataku. Dia mengalungkan tangannya di leherku. Kemudian mencium bibirku dan kami kembali berpagutan. Sementara tangan kananku terus meremas remas buah dada milik Bernike setelah puas.

Bernike berkata "sekarang waktunya kita mulai permainan yang sesunggihnya" Dia lalu menuntunku masuk ke kamar. Setelah itu dia mengunci pintu dan sekarang kami berdua merasa lebih nyaman. Ya, ternyata anaknya memiliki kamar sendiri. Tak ikut tidur dengan mamanya. Dan itu membuatku merasa lebih leluasa untuk bercumbu dengan Bernika. Aku membopong Bernike ke kasur dan aku menindihnya. Bernike memelukku dan aku membelai rambutny. "sudah siap?" tanya Bernike,

"Tapi Bernike.. aku belum pernah melakukan ini.." Aku memang sering melihat video porno. Tetapi berhubungan layaknya suami istri seperti ini adalah pengalaman pertama bagiku.

Bernike meyakinkanku "Wah, asyik dong. Aku ada orang yang pertama yang merasakan kontolmu yang besar ini. Dan sekarang ucapkan selamat tinggal untuk status perjaka mu. Aku akan memberi kenikmatan yang tak akan pernah kamu lupakan" Kemudian tangannya menuntun kemaluanku masuk ke lubang kemaluannya. Dia berkata lagi "ohh, punyamu lebih besar dari pada punya suamiku sayang... Sekarang, dorong kemaluanmu untuk menembus liang kenikmatan ini.." 

Aku pun dengan pelanmendorong kemaluanku. Sedikit sulit karena selain kemaluanku yang lumayang besar tetapi juga walau Bernike sudah berusami, dia sudah tak melakukan hubungan intim hampir satu tahun. Aku terus mencobanya. "Ahh ayo sayang. Terusss... sedikit lagii.. awwwww.... aaahhhhh...." desah Bernike. Aku terus mendorong kemaluanku dan blesss... Aku berhasil memasukkan seluruh kemaluanku ke dalam kemaluan Bernike dibarengi dengan jeritan Miss Bernike. Aku mendiamkannya sebentar. 

Lalu aku mulai melakukan gerakan maju mundur. Bernike pun menambah kenikmatan bersenggama dengan goyangan bokongnya. Semakin lama aku mempercepat gerakanku. Begitu juga dengan Bernike. Aku merancau tak terkendali "Sayang.. aku akan klimaks sayangg... aahhh..."  "Sabar sayang... tahanb dulu. Kita klimaks bersama-sama" kata Bernike. "Tapi aku sudah tak tahan sayang.... ahhh...." Akhirnya aku pun klimaks dan menyemprotkan banyak sekali sperma di dalam liang keperempuanan Bernike. Kemaluanku terlihat berdenyut-denyut. Sementara Bernike belum klimaks dan terlihat kecewa. Bernike mendorongku. "Ahhh, payah kamu..!" kata Bernike sembari memasang muka kecewa. "Maafkan aku sayang..." kataku lalu mengecup bibir Bernike.

"Lagi yuk.. aku masih pengen nih.." kata Bernike sembari mengelap kemaluanku dengan tissu. "Capek sayang?" tanya Bernike penuh perhatian. Aku hanya menggeleng. "Ayo kita mulai lagi" kata Bernike sembari menindihku. Kami kembali melakukan hubungan intim tetapi kali ini posisi Bernike sembari menindihku. Kami kembali melakukan hubungan intim tetapi kali ini posisi Bernike ada di atasku. Bernike mulai menggerakkan badannya maju mundur. "Owww, nikmat sekali sayang... aahhhh.... aahhh.... aaaahhh..." desah Bernike dengan mesra. Terlihatnya dia sengaja memancing birahiku agar agar cepat muncul.Kemaluanku pun kembali tegang. Tetapi kali ini aku berusaha untuk lebih menahan nafsuku. Aku tak ingin kembali kalah oleh perempuan yang sekrang berada di atasku. Gerakan Bernike semakin cepat. "Ohhh, nikmat sekali. Ohhh sayang, sudah lama aku tak merasakan hubungan ini.."

Aku hanya tersenyum. Kali ini kami berbalik posisi., Giliran aku yang berada di atas. Aku memompa badan Bernike.Dia hanya merancar "Ahh..aahh... aahhh..ahhh... ayoo sayang semakin cepat sayang... ayoo cepat.. aahhh" Aku memepercepat gerakanku. Aku merasa akan segera klimaks. Tetapi terlihatnya Bernike juga akan segera klimaks. "Sayang.. aku akan kluar... ahhhh.." kataku. "Owww,, aku juga akan klimaks" jawab Bernike. Aku terus mempercepat gerakanku. Keringat terlihat keluar dari badan kami berdua. "Sayang... akuu keluarrrrrrr.." kata Bernike. Dan beberapa lama kemudian kami klimaks bersama sama. Croott...ccrroottt...crrroottt.. sperma yang keluar sangat banyak seakan memenuhi kemaluan Bernike yang sempit. Badanku sangat lemas. 

Kami kelelahan. Terutama aku yang malam ini sudah klimaks tiga kali. Bernike berkata "Sayang.. nggak nyangka kamu hebat sekali malam ini. Inilah kenikmatan yang sangat aku dambakan. Kenikmatan yang tak pernah aku dapatkan dari suamiku. Jangan pernah tinggalin aku sayangg..." "Aku tak akan pernah meninggalkan perempuan secantik kamu Bernike. Aku tak peduli walaupun kamu ada guruku. Tapi aku harus segera pualng Bernike" kataku. Tetapi Bernike menahanku "Jangan sayang.. Tidurlah di sini malam ini" Aku lalu mengambil hp dan menelfon mama kalo aku tidur di rumah kawan. Bernike terlihat senang. Aku pun mengambil selimut dan tidur dengan posisi kemaluan masih menancap di kamluan Bernike.

Paginya aku terbangun pukul 04.20. Badanku terasa pegal semua. Aku membangunkan Bernike "Sayang.. bangun sayang!" "Kenapa..? ini kan hari Minggu. Kamu ketagihan memeku ya?" rayu Bernike. "Aku takut kamu hamil Bernike" kataku. "Kenapa harus takut? yang perlu kulakukan jika aku benar-benar hamil adalah menceraikan suamiku dan menikah denganmu" jawab Bernike dengan enteng. "Apa??!!!" Aku masih sekolah. Aku tak siap jika harus menikahimu" kataku. Bernike berkata lagi "masa bodoh dengan itu. Kamu menumpahkan seluruh spermamu ke rahimku. Jika aku hamil, ini anak kita sayangku..." Belum sempat aku berkata apa-apa, Berinike sudah mengarahkan kemaluanku masuk ke dalam kemaluannya dan berkata, "main lagi tuk. Biar semangat.." 

Kami pun bermain satu ronde pagi itu. Waktu permainan selesai, jam menunjukkan pukul 05.04. Aku pun ingin pulang tetapi masih kepikiran dengan kemungkinan Bernike hamil. Tiba-tiba Bernike mengecup bibirkudan berkata, "Kamu masih kepikiran dengan perkataanku ta? Kamu nggak perlu takut aku hamil. Kecil kemungkinan aku hamil karena kemarin dan hari ini bukanlah masa suburku. Rahasia ini aman kok! Minggu depan datang lagi ya". Aku pun membalas ciumannya dan pulang dengan gembira. Tak sabar menantikan Malam Minggu lagi.

Bagaimana para pemcaba serukan para maniak seks, jangan lupa yaa!! Selalu dikuti cerita-cerita dewasa di web www.sakitsakitnikmat.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar